Taufik sentana

Guru, konsultan pembelajaran dan ikatan dai indonesia. Menetap di Aceh barat bersama seorang istri dan enam orang anak....

Selengkapnya
Navigasi Web
Santri, Bukan Sekadar Militan

Santri, Bukan Sekadar Militan

Santri, Bukan Sekadar Militan

Secara harfiyah santri diartikan sebagai pelajar muslim,tepatnya pelajar yang mendalami ilmu agama secara khusus dan mengkaji literaturnya secara komprehensif.

Berkembangnya isu modernitas dan pesatnya laju industri, dan kini TIK, menuntut banyak lembaga agar berbenah. Baik dari segi metode, bahan ajar dan orientasi. Maka banyak pesantren yang menggunakan label modern, terpadu, berbasis kejuruan (skill) dan sebagainya. Walau tetap ada yang secara murni memelihara tradisi lama dengan kitab klasik murni yang mengkhususkan diri dalam pengkaderan ulama (inipun mesti dapat menjawab problem kekinian umat)

Kini dapat kita tengarai bahwa citra santri yang sarungan itu mulai tergerus walau tidak merusak makna santri itu sendiri. Kaum santri mesti dapat meletakkan dirinya di tengah zaman yang berubah cepat, sarat konflik dan pergeseran nilai. Pesantren mesti dapat menyiapkan santri yang tidak hanya militan" secara tekstual, tapi juga dapat berdialog dengan kaumnya dan menjadi perekat umat. Sebagai pusat pembangunan katekter yang utuh, pesantren mesti menjadi lembaga yang autentik bagi pengembangat bakat santrinya secara bertahap dan optimal. Dalam arti, bahwa para santri itu kelak tidak semuanya mengkhususkan diri sebagai "penjaga tradisi kitab klasik", tapi tetap membekali diri dengan skill relevan, baik sebagai profesional, pedagang, pekerja mandiri, bertani dll. Dan itu membutuh skala kurikiler yang serius. Misal, mereka yang khusus menghafal Quran, mesti dibekali bahasa Arab, telaah kitab, hadis, dasar sains, pidato bahkan menulis dan kewirausahaan.

Untuk mencapai maksud tersebut, perlu perlu sinergi dengan para donatur, aghniya', pewakaf dan pemerintah. Sebab kita tentu berharap agar para lulusan pesantren bisa eksis dengan fungsi dirinya yang relevan di tengah masyarakat tanpa kehilangan ruh santri yang sarat khusuk, ketundukan, keilmuan dan kemuliaan: Agar setiap mereka dapat menjadi cahaya dimanapun berada.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post